Agar Arus Keuangan Keluarga Seimbang
Assalammualaikum.Wr.Wb
Apa kabar sahabat Milda semua, semoga baik saja dan selalu menjaga protokol kesehatan ya. Di masa pandemi ini banyak orang yang kehilangan pekerjaan dan sumber penghasilan. Lalu berubah juga menjadi pekerja dadakan, melakukan banyak hal demi keungan keluarga tetap masuk dan dapur tetap ngepul.
Lalu, apa yang bisa kita lakukan agar keuangan keluarga kita tetap seimbang, baik ketika pandemi seperti saat ini atau setelah nanti pandemi berakhir.
Tentu saja, agar arus keuangan keluarga tetap berjalan dengan baik, kita harus melakukan beberapa hal terkait dengan keuangan keluarga kita tersebut. Hal ini sebenarnya sudah kita lakukan bahkan sejak lama. Namun, kita suka lupa memberi nama atau mengingat aktivitas keuangan yang sudah pernah kita lakukan.
Saya ingin berbagi pengalaman ini untuk mengingatkan kembali, ini juga saya belajarnya sudah lama sekali. Waktu itu saya belajar dan berdiskusi bersama dengan beberapa teman yang paham dan boleh saya bilang pakar keuangan.
Jadi, agar arus keungan keluarga itu seimbang, maka harus ada tiga hal berikut ini. Jika salah satunya ada yang bermasalah atau macet, maka secara otomatis semua juga akan kena imbasnya. Termasuk sering terjadi keributan seputar masalah ekonomi antar anggota keluarga.
3 Sumber Penghasilan Agar Keuangan Keluarga Tetap Seimbang
Penghasilan Harian
Ini perlu banget ada dalam sebuah keluarga, oleh karena itu pemberdayaan potensi anggota keluarga juga perlu diketahui dan dimaksimalkan sejak dini. Di sekolah anak kita kadang diminta untuk membawa aneka barang untuk kegiatan market day. Kegiatan ini untuk mencari dan mengasah jiwa bisnis atau berdagang pada anak. Sekaligus juga sebagai sarana pengenalan mata uang, istilah keuangan dan melatih potensi anak.
Ada juga anak yang diajari oleh orang tuanya berdagang sejak dini,membuat aneka makanan yang dititip di warung atau di bawa ke sekolah, ke kantor, dijual ke tetangga atau yang lagi hits sekarang jualan secara online, berjualan pulsa.
Penghasilan harian ini dikelolah dengan pencatatan yang baik. Untuk sebagian orang penghasilan harian adalah penghasilan utama mereka, biasanya mereka akan menyisihkan untuk tabungan. Untuk sebagian orang lain . Misalnya pegawai atau karyawan, penghasilan harian ini adalah sebagai penghasilan sampingan yang juga memegang peranan penting. Untuk menopang kebutuhan harian. Seperti kebutuhan lauk pauk, jajan anak, bensin, air galon dan lain sebagainya. Kebutuhan harian ini tidak menentu dan biasnya juga jumlahnya kecil.
Jadi jangan heran, jika ada karyawan atau pekerja yang meski sudah punya gaji tetap, mereka tetap mencari penghasilan harian untuk menutupi kebutuhan keluarga sehri-hari.
Penghasilan Bulanan
Penghasilan bulanan ini, identik dengan gaji tetap atau gaji bulanan yang diterima oleh seseorang secara rutin setiap bulannya akibat bekerja. Tidak salah, karena memang begitulah kondisi umum yang kita temukan. Namun, bagi pedagang atau pebisnis, mereka juga punya penghasilan bulanan, yang diperoleh dari usaha yang mereka lakukan. Seperti yang saya ceritan di atas, biasanya yang memiliki penghasilan harian, mereka juga akan menyisihkan tabungan tersebut untuk investasi lagi. Misalnya membuat kos-kosan, kontrakan rumah/ruko. Atau jasa makanan/catering, laundry, galon yang sistem pembayarannya dilakukan bulanan.
Untuk karyawan atau pegawai, penghasilan bulanan ini biasanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan yang sudah pasti dan biasanya pembayarannya juga bulanan. Seperti, pembayaran listrik,air, wifie, uang sekolah anak, sewa tempat tinggal , berbagai macama cicilan dan lain sebagainya.
Begitu juga dengan mereka yang bukan karyawan atau pegawai , penghasilan bulanan ini digunana untuk memenuhi kebutuhan bulanan.
Oleh karena itu penghasilan bulanan ini juga banyak yang mencarinya, sebagai penghasilan yang pasti dan bisa didapatkan secara pasti setiap bulannya. Digunakan juga untuk pengeluaran yang pasti. Jika sudah ada penghasilan bulanan, maka penghasilan harian /tambahan tidak diganggu untuk kebutuhan bulanan kecuali ada kelebihan penghasilan harian.
Penghasilan Tahunan
Penghasilan tahunan ini sama pentingnya dengan penghasilan harian dan bulanan. Oleh karena itu jika di kota besar, banyak orang kemudian punya saham, reksadana, obligasi , deposito dan sejenisnya. Yang penghasilannya bisa didapatkan pertahun. Bagi hasil atau keuntungannya dapat diambil perbulan atau pertahun. Namun, kebanyakan orang mengambilnya pertahun dengan harapan jumlah keuntungan yang akan diperoleh akan lebih banyak.
Namun banyak juga yang memilki penghasilan tahunan dari kebun, sawah, atau rumah/tanah yang disewakan kepada orang lain. Termasuk juga hewan ternak, seperti sapi dan kambing yang dijual pada bulan haji, dimana arang banyak yang ingin membeli sapi dan kambing untuk ibadah Qurban.
Jika ada penghasila tahunana tentulah arus keuangan keluarga untuk harian dan bulanan tidak akan terganggu. Penghasilan tahunan bisa digunakan untuk investasi kembali, memperbaiki rumah, membeli kendaraan baru, biaya pernikaha, biaya kesehatan, untuk liburan dan lain sebagainya.
Oleh karena itu, agar keuangan sebuah keluarga seimbang dan baik-baik saja. Maka ketiga sumber penghasilan tersebut haruslah ada dan mulai dipikirkan oleh sebuah keluarga. Terutama bagi pasangan baru yang akan menikah.
Lalu Ketika Kebutuhan Keluarga Tidak Terpenuhi...
Jika salah satu penghasilan di atas tidak ada atau kurang, maka kita akan berusaha untuk menutupi keperluan keluarga kita dengan melakukan berbagai pinjaman. Saat ini banyak sekali perbankan atau jasa keuangan yang bisa memberikan pinjaman dana tersebut.
Pinjaman tersebut ada yang bisa kita ajukan secara langsung. Namun, ada juga yang bisa kita ajukan secara online. Pinjaman online ini mempermudah urusan dan menghemat banyak waktu. Urusannya juga lebih praktis. Kita bisa lakukan hanya dari rumah saja, mengirim berkasnya juga dilakukan secara online.
Salah satu pinjaman online yang bisa kita gunakan adalah tunaiku. Ini merupakan salah salah satu jasa keuangan secara online.
Tunaiku merupakan salah satu situs pinjaman online pertama di Indonesia dan sudah berdiri sejak tahun 2014. Tunaiku salah satu produk dari Amar Bank, salah satu institusi finansial berbentuk bank resmi di Indonesia yang sudah beroperasi pada tahun 1991.
Tunaiku ini selain di bawah naungan bank resmi, Tunaiku dan Amar Bank juga berdiri di bawah bendera perusahaan multinasional yaitu Tolaram Group. Karena berada di bawah naungan bank, KTA online di Tunaiku aman terpercaya dan kemudahannya.
Dengan visi Tunaiku untuk memberikan layanan kredit tanpa agunan yang mudah, aman, terpercaya kepada seluruh masyarakat Indonesia yang tidak hanya ingin, tapi juga butuh dana tunai tanpa jaminan langsung cair untuk memenuhi kebutuhan mendesak untuk modal usaha, renovasi rumah, biaya pendidikan, biaya pernikahan hingga biaya kesehatan yang tak terduga.
Tunaiku Beda dengan Fintech dan KTA Konvensional
Perbedaan Tunaiku dengan situs fintech lain yang ada di Indonesia ada pada 2 hal penting yaitu keamanan dan fleksibilitas. Berbeda dengan situs fintech biasanya, Tunaiku berdiri di bawah naungan institusi finansial berbentuk bank resmi di Indonesia yang terdaftar dan diawasi oleh OJK.
Tunaiku memberikan tenor maksimum 20 bulan dengan limit hingga 20 juta rupiah berbeda dengan situs fintech yang lebih banyak memberikan limit kecil dan tenor pendek.
Di Tunaiku hanya menyediakan layanan kredit pinjaman online tanpa jaminan dan tanpa kartu kredit, serta proses pengajuan KTA yang hanya bermodalkan KTP dan 10 menit waktu Anda untuk pengisian formulir.
Namun, meski sangat mudah, sebaiknyanya hindari berhutang kecuali kondisi mendesak. Karena pinjana onlin tetaplah utang dan wajib kita bayar. Jika tidak ada kemampuan untuk membayar,sebaiknya mari kita bekerja lebih keras lagi untuk mendapatkan tambahan penghasilan.
Salam Cerdas Keuangan Keluarga
Milda Ini
Sumber gambar, Unsplass