10 Cara Mengatasi Demam Pada Anak Saat Liburan





Liburan adalah hal yang paling menyenangkan bagi siapa saja terutama bagi anak-anak. Mengunjungi tempat yang baru, bermain permainan baru, mencicipi aneka makanan, melakukan banyak hal yang baru bersama dengan keluarga adalah suatu kegiatan yang mengasyikkan . Hal inilah yang menyebabkan banyak orang sering kali melakukan kegiatan berlibur berulang kali. Mendatangi berbagai tempat , bahkan tempat yang sama berulang kali. Dalam kegiatan liburan banyak sekali melibatkan aktivitas fisik. Oleh sebab itu tak jarang anak bahkan orang dewasa yang mengalami kelelahan dan akhirnya bisa mengalami demam. Ya, masalah deman saat liburan ini bisa saja terjadi pada siapa pun, kapan dan dimana saja. Namun tak perlu kuatir berlebihan. Yang perlu kita ketahui adalah  cara mengatasinya supaya liburan bersama anak dan keluarga tidak terganggu. Supaya liburan tetap ceria.

Sebelum kita membahas cara mengatasi demam pada anak saat liburan. Ada baiknya kita ketahui dulu apa itu demam, supaya lebih jelas dan paham. Definisi demam adalah salah satu dari tanda-tanda klinis yang paling umum dan ditandai dengan peningkatan suhu tubuh di atas normal yang memicu peningkatan tonus otot serta menggigil. Rata-rata suhu tubuh normal yang diukur secara oral adalah 36,7°C sampai 37°C.

Kemudian hal yang tak kalah penting harus kita ketahui adalah apa saja yang menjadi penyebab demam. Dengan mengetahui penyebabnya maka akan lebih mudah mengatasinya atau mengobatinya. Demam paling sering disebabkan oleh infeksi virus. Infeksi virus ditandai dengan pilek dan atau batuk, atau diare tanpa darah. Sebagian infeksi virus tanpa gejala batuk, pilek atau gangguan lain. Ciri khas infeksi virus demam biasanya akan tinggi dalam 1-2 hari pertama, saat hari ke 3-5 turun atau kadang hari ke 4-5 naik lagi tetapi tidak setinggi hari ke 1-2. Biasanya hari ke 6-7 akan membaik sendiri. Dalam keadaan seperti ini tidak perlu antibiotika dan tidak perlu cek darah. Anak-anak sering kali masih terlihat aktif, meski sudah mulai terlihat lesu.
Liburan Bermain Sepeda
 
Bahkan Nawra atau  Athifah saat demam,  masih tetap bisa mengikuti kami berlibur dan menjalani semua kegiatan dengan baik. Hanya saja gerakannya sedikit lambat. Kurang gesit dan agak lemas. Tetapi mereka masih tetap bisa enjoy. Paling mereka akan menghindari untuk mandi di pantai, bermain air di kolam. Akan tetapi aktivitas lain , masih bisa mereka ikuti.

Selain itu kami  juga pernah mengalami kondisi ini saat berliburan dengan anak-anak. Saat anak- anak ada yang sakit, saat itu tentu saja saya dan suami jadi kuatir, sempat bingung bagaimana mengatasinya. Pada kondisi itu terjadi, hal yang paling penting saya dan suami kondisikan adalah sikap tenang dan tidak mudah panik. Hal ini penting karena kondisi yang tenang akan membuat kita mudah berpikir dan bisa dengan santai mencari solusinya. Kita harus bisa berpikiran bahwa, demam bukanlah akhir dari sebuah liburan. Demam bisa diatasi sehingga anak bisa tetap melanjutkan liburan dengan baik.

Penting untuk menghilangkan pikiran negatif saat ada anak yang sakit, tidak berpikiran bahwa anak akan masuk rumah sakit dan dirawat. Semua pikiran buruk tersebut akan semakin merajai dan akan bertambah membuat kita pusing. Apalagi berlibur ke tempat baru, tidak ada kerabat dan yang akan membantu. Terlebih dahulu, semua pikiran tersebut harus kita hilangkan. Kunci utama mengatasi masalah demam pada anak saat liburan adalah ketenangan dan percaya diri orang tua.

Selain itu ada beberapa langkah mudah yang dapat kita lakukan untuk mengatasi demam pada anak saat liburan. Adapun langkah tersebut dapat dibaca pada ulasan berikut ini.

Ada 10 hal yang bisa kita lakukan sebagai orang tua dalam mengatasi demam pada anak saat liburan.

1.  Ukur segera suhu tubuh anak dengan menggunakan termometer.  Bagian tubuh yang bisa diukur yaitu ketiak, dubur, mulut.  Setelah itu kontrol secara berkala dengan alat termometer juga. Kontrol ini bisa dilakukan setiap 4 jam sekali. Jangan menggunakan perabaan tangan. Hasilnya bisa saja tidak  akurat. Karena tangan tidak bisa dijadikan pantokan untuk mengukur suhu tubuh anak. Ada baiknya kita memiliki sendiri termometer dan selalu kita bawa jika berpergian.

2. Berikan baju yang nyamankepada anak agar panas anak bisa keluar. Hindari untuk menggunakan pakaian tebal, jaket, selimut. Hal ini bisa menghambat panas untuk keluar dari tubuh anak. kalau Nawra dan Athifah sangat menyukai memakai baju yang terbuat dari kaos.

Baju Kaos Yang Sering Dipakai Saat Demam
 3.  Jika suhu anak tinggi maka kita bisa mengkompres anak dengan menggunakan air hangat di bagian kening, lipatan paha, ketiak, leher.  Jangan mengkompres dengan air yang dingin.. Kompres dengan air hangat. Hindari kompres dengan air dingin atau alkohol. Kompres alkohol berbahaya karena uap yang ditimbulkannya bisa  terhirup oleh anak dan dapat berdampak buruk. Bahkan kami juga pernah menggunakan kompres instan atau yang bisa ditempel, sehingga anak tetap bisa bermain, bergerak tak harus tertidur di kasur.

Memakai Kompres Instan yang Ditempel di Masker

4.  Tak perlu kuatir. Jika hanya demam biasa, maka tak perlu kuatir anak akan mengalami kejang. Kecuali demam yang disertai dengan  indikasi penyakit tertentu. Kalau hanya demam biasa sangat jarang demam akan menyebabkan kejang. Hal yang paling penting adalah  segera turunkan panas dan demam anak.

5. Usahakan anak  tetap mau makan. Berikan makanan yang dia sukai. Bila perlu tanyakan jenis atau nama makanan yang ingin dia makan. Boleh juga dengan langsung mengajak anak makan ditempat yang dia inginkan. Hal ini adalah salah satu upaya agar anak tetap mau makan tetapi harus tetap diupayakan juga bahwa makanan yang dimakan itu sehat dan mudah dicerna oleh tubuh.Tak perlu kuatir bila anak tidak mau makan sama sekali, selama anak masih mau minum.Saat demam Nawra dan Athifah biasanya banyak makan dan banyak meminta makanan ini itu. Dan biasanya juga makanan itu memang habis mereka makan sehingga akan membantu dan mempermudah proses penyembuhan.Terkadang saat sakit menjadi ajang meminta banyak hal, terutama makanan, hehehe.

Makan di Restoran , Makanan Kesukaan Bebek Goreng
 6. Upayakan agar anak banyak minum. Hal ini juga penting agar anak  tidak dehidrasi. Asupan air tidak harus dalam bentuak air putih. Selain banyak minumputih langsung. Air dapat juga anak peroleh dengan cara lain Misalnya dari minuman smoothie, jus, sop buah, kuah sayuran . Pokoknya apa saja  yang banyak mengandung air. Kalau Nawra sering sekali jika demam minta minum teh hangat disertai roti yang bisa dicelupkan ke dalam teh. Selain itu sering minta  juga minum susu coklat. Kalo makanan berkuah Nawra dan Athifah sangat menyukai sop, soto atau pindang. Untuk bayi yang masih minum ASI maka berikanlah ASI sesering mungkin. ASI adalah obat yang sangat mujarab bagi bayi. Terutama pada masa usia 1-6 bulan.

7.  Ajak anak untuk istirahat. Bisa dengan hanya duduk, tidur-tiduran bahkan tidur terlelap. Dalam kondisi demam, tubuh perlu banyak untuk istirahat. Usahakan anak dapat istirahat dalam kondisi yang tenang. Saat liburan, bisa jadi kita tidak pergi ke suatu tempat dulu melainkan hanya berdiam diri atau menikmati suasana ditempat kita menginap. Biasanya suasana tempat penginapan atau hotel juga unik dan menarik. Hal ini tetap dapat kita nikmati sebagai hiburan. Jadi tidak perlu memaksakan diri untuk keluar di saat anak butuh istirahat.  Hal ini bisa membantu untuk memulihkan kesehatannya. 

Menikmati Suasana Hotel

8.  Memberikan obat penurun panas. Hal ini bisa kita  berikan ketika suhu tubuh anak sudah mencapai minimal 38,5 derajat celcius. Selain itu kita juga bisa memberikan obat penurun panas jika anak terlihat rewel, sering menangis , seolah menahan sakit. Akan mudah terlihat kondisi anak jika dia sedang tidak enak atau tidak nyaman.  Saat memberikan obat penurun panas, bacalah semua informasi mengenai obat tersebut. Terutama dosis dan penggunaannya. Biasanya dosis yang diberikan berdasarkan atas berat badan anak, tetapi ada juga yang memberikan dosis berdasarkan usia anak. Maka bacalah petunjuk penggunaannya dengan seksama atau atas dasar petunjuk dokter atau apoteker. Pada saat anak demam tidak selalu harus minum antibiotika dan periksa darah. Meski demam sudah berlangsung selama 72 jam.

Minum Obat Penurun Panas
 9.  Penggunaan obat herbal. Saya juga sering melakukan hal ini jika ada anak yang demam. Dengan cara memberikan anak satu sendok madu yang telah dilarutkan di dalam air terlebih dahulu. Jadi yang diberikan adalah air madu. Bukan madu yang masih kental. Hal ini juga dapat mengurangi rasa 'enek' pada anak dan bisa menambah asupan air pada anak. Terkadang saya juga mengoleskan madu pada roti tawar. Pernah juga madu saya jadikan pengganti selai roti. Nawra dan Athifah juga sangat menyukainya.

Waktu Membeli Obat Herbal di Klinik Berobat

10. Tetaplah riang dan gembira.Meski anak demam kita harus tetap bisa menciptakan kondisi yang menyenangkan bagi anak. Apalagi saat liburan, kita bisa menunjukkan atau mengajak anak ketempat yang baru dan menyenangkan. Hati yang riang dan gembira adalah obat yang paling mujarab.Oleh karena itu kita wajib untuk tetap membuat anak ceria dan gembira meski dalam kondisi sakit.

Untuk penggunaan obat penurun panas , biasanya obat yang mengandung Parasetamol .Hal ini karena berdasarkan ilmu yang saya peroleh saat kuliah di Akademi keperawatan (AKPER) ,   Parasetamol dianggap cukup amandibandingkan dengan obat penurun demam golongan lain, karena efek samping ke saluran pencernaan minimal dan tidak menimbulkan iritasi . Paracetamol dapat diberikan secara oral maupun rektal.  Parasetamol  dapat diminum setiap 4-6 jam sekali. 
Tetap Bermain Setelah Minum Obat
 
Dosis yang aman bagi anak adalah 10 hingga 15 mg/kg berat badan/ per pemberian . Untuk pemberian berulang yang diijinkan 4 hingga 6 kali sehari. Selain menurunkan panas, parasetamol juga dapat mengurangi demam sehingga bayi dan anak menjadi lebih nyaman. Sebaiknya jangan melebihi yang dianjurkan atau lebih dari dosis 200 mg/kgBB/kali. Kelebihan dosis tersebut dapat menyebabkan kerusakan hati.

Saat ini, parasetamol  yang dijual di pasaran seringkali dicampur dalam obat  flu yang dijual bebas. Selain itu, penggunaannya juga terdapat dalam kombinasi dengan obat lain, termasuk opioid untuk nyeri, dan obat-obatan untuk mengobati pilek, batuk, alergi, sakit kepala, dan sulit tidur.  Sebaiknya jika  tak menemukan keluhan atau  gejala flu , kita tidak perlu menggunakan obat flu yang mengandung parasetamol karena akan over dosis. Berikan obat demam atau penurun panas yang sesuai dengan gejala yang ada pada anak. Sebaiknya jika demam saja, maka berikan obat penurun panas saja. Agar dosis tidak berlebihan. Dan akan mempercepat penyembuhan. 

Salah satu merek dagang obat paracetamol yang ada di pasaran Indonesia adalah Tempra. Dengan kandungan zat berkhasiat  membuat Tempra cepat menurunkan panas pada anak.

Berikut ini saya akan mengulas sedikit tentang obat penurun panas Tempra. Supaya lebih jelas dan mudah dipahami.



Tempra dibuat untuk usia anak 1 – 6 tahun

Komposisi:

Setiap 5  ml Tempra Syrup mengandung 160 mg paracetamol.
Tempra Syrup mengandung paracetamol yang bekerja sebagai antipiretika pada pusat pengaturan suhu di otak dan analgetika dengan meningkatkan ambang rasa sakit

Indikasi
Untuk meredakan demam, rasa sakit dan nyeri ringan, sakit  kepala dan sakit gigi, demam setelah imunisasi atau atas petunjuk dokter

Dosis
Gunakan sesuai anjuran dokter, bila perlu satu dosis setiap 4 jam, namun tidak lebih dari 5 kali sehari
Umur                                                    Dosis
Dibawah 2 tahun                                 Sesuai petunjuk dokter/gunakan Tempra Drops
2 – 3 tahun                                          5 ml
4 – 5 tahun                                          7.5 ml
6 – 8 tahun                                          10 ml atau gunakan Tempra Forte

Tersedia gelas takar dengan dosis yang tepat di dalam kemasan

Kelebihan dosis
Paracetamol dalam dosis berlebih dapat menimbulkan keracunan hati pada beberapa penderita.  Bila hal ini terjadi, segera hubungi Rumah Sakit terdekat.

Peringatan
Bila masih demam lebih dari 2 hari (48 jam) atau bila masih merasa sakit (nyeri) lebih dari 5 hari, hubungi dokter anda.  Seperti halnya dengan obat-obat lain, jika anda hamil atau menyusui bayi, mintalah nasihat dokter sebelum menggunakan obat ini.

Efek samping
Penggunaan dosis tinggi dapat menimbulkan kerusakan hati, reaksi hipersensitif
Kontraindikasi: Jangan digunakan pada penderita yang menderita kerusakan hati dan alergi terhadap paracetamol

Simpan pada temperatur kamar 25°C - 30°C dan lindungi dari terhadap cahaya langsung

Tempra bekerja langsung di pusat panas sehingga Tempra sangat aman dipergunakan. Tempra bekerja sangat cepat untuk menurunkan panas atau demam pada anak. Oleh karena itu tak heran kalau sebagian besar keluarga Indonesia menggunakan Tempra sebagai obat penurun panas saat anak demam. SelaiTempra sangat dipercaya oleh banyak keluarga. Tempra juga direkomendasikan oleh banyak orang tua terutama para ibu kepada ibu-ibu lainnya.Namanya yang juga mudah diingat dan disebutkan sehingga  menjadi salah satu alasan mengapa Tempra digunakan secara turun temurun oleh orang tua dalam mengatasi anaknya yang demam.

Jika setelah diberikan obat penurun panas, suhu tubuh anak tetap tinggi, maka kita bisa membawa anak ke dokter atau ke rumah sakit. Ada beberapa indikasi yang harus kita temukan saat hendak membawa anak ke rumah sakit. Paling tidak ada beberapa masalah berikut ini yang menjadi alasan kita untuk membawa anak ke rumah sakit.

1.Bila bayi berusia kurang dari 3 bulan dengan suhu di atas 38,3°C.
2.Anak rewel berlebihan atau menangis terus menerus disertai jeritan.
3. Demam lebih dari 3 hari tanpa disertai batuk pilek.
4. Gelisah, disertai muntah dengan frekuensi lebih dari 5-7 kali dan diare banyak lebih dari 5-7 kali cair
5. Mulai dehidrasi. Mata anak tampak cekung. Jika pada bayi, akan terlihat  ubun-ubun juga cekung.
6. Anak mulai lemas atau selalu tidur. Pada hari demam ke 3 - 5.
7. Terjadi kejang pada anak , kuduk leher kaku dan sesak napas.

Bila indikasi di atas tidak kita temui pada anak, maka kita  tak perlu panik ya. Cukup berikan saja obat penurun panas Tempra kepada anak. Sembari melakukan 10 hal cara mengatasi demam pada anak yang saya sebutkan di atas. Semoga anak cepat sembuh dan  tetap ceria . Kembali bersemangat menjalani masa liburannya.
Saat Liburan di Serang


Semoga pengalaman saya tersebut dapat menginspirasi kalian semua. Semoga berhasil dan liburannya tetap enjoy dan ceria ya.

"Artikel ini diikutsertakan dalam lomba blog yang diselenggarakan oleh Blogger Perempuan Network dan Taisho."